Thursday 1 August 2013

Bayi Lahir dengan Berat Badan Terlalu Tinggi dan Hipoglikemi

Bayi Lahir dengan Berat Badan Terlalu Tinggi dan Hipoglikemi

bayi berat badan tinggi dan gemukBayi yang terlahir dengan berat badan lebih dari 4 kg termasuk memiliki bobot yang tinggi, apalagi di negeri kita. Nah, walaupun bayi yang terlahir gemuk terlihat sangat menggemaskan, sebenarnya ada sisi negatifnya lho…
Resiko yang pertama tentu dimiliki oleh sang ibu yang mengandungnya. Walaupun bayi dengan berat > 4 kg bisa saja dilahirkan secara normal, namun ada resiko ia harus dilahirkan melalui operasi caesar karena adanya disproporsi kepala panggul, yaitu tidak sesuainya ukuran kepala janin dengan panggul sang ibu.
Resiko selanjutnya, bayi yang terlahir dengan bobot terlalu tinggi beresiko mengalami hipoglikemi, yaitu turunnya gula darah pada bayi - jika ibunya mengalami diabetes. Berbagai sumber kesehatan menyebutkan bahwa resiko hipoglikemi pada bayi yang terlahir berukuran besar, hanya ditemui pada bayi yang memiliki ibu penderita diabetes.

Perhatian untuk Ibu dengan Diabetes

Ibu hamil yang menderita diabetes (terutama diabetes 1) harus sangat disiplin dalam mengontrol penyakitnya. Selama masa kehamilan, bayi telah terbiasa dengan kondisi kadar gula yang tinggi yang berasal dari nutrisi ibunya. Selama ini pulalah tubuh bayi dalam kandungan akan bereaksi dengan memproduksi insulin yang lebih banyak. Nah, produksi insulin yang banyak ini akan berlanjut setelah si kecil dilahirkan, inilah yang kemudian menyebabkan hipoglikemi.

Diabetes Gestasional

Tahukah Anda apa itu diabetes gestasional?
Diabetes ini merupakan tingginya kadar gula darah yang dialami oleh wanita selama masa kehamilan saja. Setelah melahirkan, kondisi gula darah akan kembali normal seperti biasa. Diabetes ini disinyalir dialami oleh 4% wanita hamil di seluruh dunia.
Nah, wanita penderitanya juga beresiko melahirkan bayi berbobot besar yang beresiko mengalami hipoglikemi pada saat lahir.
Sulitnya, diabetes gestasional ini gejalanya sulit dideteksi. Namun antara lain gejalanya adalah; sering buang air kecil, sering minum, banyak makan, keputihan, cepat lelah, mudah mengantuk, serta kesemutan. Seperti yang kami katakan… semua gejala ini juga dialami oleh kebanyakan ibu sehat yang hamil… makanya, agak susah mendeteksi gejala diabetes yang satu ini.
Untuk menanggulangi diabetes gestasional, para ahli kesehatan menyarankan untuk:
  • Mengkonsumsi makanan berserat
  • Meminum air yang cukup
  • Membatasi makanan berlemak
  • Olahraga yang cukup
  • Mengontrol berat badan
Terakhir, untuk memeriksa apakah kenaikan berat badan ibu hamil masih tergolong normal, untuk ibu yang berbadan kurus, kenaikan berat badan sebesar 12,5 – 18 kg semasa hamil masih tergolong normal. Untuk yang berbadan gemuk, 6 – 11 kg masih tergolong normal.
  • Bayi yang berumur 1-2 hari memang normalnya mengalami penurunan kadar gula, dan ini bukan serta-merta pertanda dia mengalami hipoglikemi – jangan panik dulu.
  • Jika sang ibu bukan penderita diabetes, walaupun bayinya lahir dengan berat badan tinggi, secara teori medis ia tidak akan mengalami hipoglikemi.
  • Salah satu cara unik yang bisa menaikkan kadar gula darah pada bayi yang baru lahir adalah meletakkan bayi dengan kontak kulit pada ibunya, segera setelah melahirkan.

No comments: